Kamis, 30 April 2015

DAMPAK KORUPSI TERHADAP APBN

     Hallo para blogger apa kabar semua? kali ini saya akan membahas tentang dampak korupsi terhadap APBN. Korupsi adalah perbuatan terkeji yang pernah dilakukan oleh umat manusia dan juga satu dari banyak penyebab hancurnya suatu sistem dan perkumpulan atau kelompok pada penjajahan Belanda dikarenakan korupsi. Maka dari itu korupsi sangat berdampak besar terhadap APBN.



     Sejak jaman pemerintahan orde lama sampai sekarang korupsi sudah menjadi penyakit akut yang dimana setiap orang, setiap instansi, hingga di pemerintahan pasti memiliki kasus atau masalah yang berhubungan dengan korupsi. Terutama banyak oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab yang melakukan pengadaan baik itu barang maupun jasa yang sebenarnya tidak ada. Ibarat lagu Tony Q Rastafara, negeri ini seperti lagu republik sulap dari gak ada hingga di ada-ada, dari yang ada hingga tiada.
     Salah satu dampak nya yang terlihat dari APBN pemerintah adalah dicabutnya subsidi listrik bensin dan masih banyak lagi yang lainnya. Dari hal ini dapat saya simpulkan bahwa pemerintah sudah mengalami permasalahan di APBN-nya sehingga dia terpaksa mencabut subsidi rakyat. Maka pemerintah harus melakukan penelusuran dari mana asalnya kebocoran dana tersebut. Namun faktanya sekarang ini berasal dari partai yang masih mengatur-ngatur presiden yang tadinya petugas partai. Hal ini dapat terlihat dari di bubarkan nya Komisi Pemberantasan Korupsi oleh pihak kepolisian yang bilamana di sambungkan dengan satu sama lain akan merujuk pada partai tersebut. Maka hal ini perlu dibenahi dan juga fakta lainnya yaitu pada saat terjadinya bank century.
      Harapan saya kedepannya mungkin sudah sama dengan orang-orang dari blog lain tentang Indonesia ke depan nya (menghilangkan korupsi, nepotisme, rasis) namun yang ingin saya sampaikan adalah untuk ke depannya ada baiknya jika pemilu dan partai politik di proses terlebih dahulu apakah ada korupsinya atau tidak. Karena faktanya penyebab pemerintahan memiliki banyak kasus korupsi adalah karena kebanyakan dari para pejabat serta partai yang menduduki bangku jabatan tersebut memiliki track record kasus korupsi pada periode-periode sebelumnya. Maka dari hal tersebut saya menyimpulkan untuk memilih partai baru yang tidak memiliki track record tersebut. Namun memiliki kotmitmen serta tanggung jawab atas kata-kata saat kampanye agar dapat membawa indonesia menjadi lebih baik.
     sekian postingan saya kali ini. bila ada salah kata mohon di maafkan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar