Pemangku kepentingan (stakeholders)
adalah semua orang yang mungkin memperoleh keuntungan atau kerugian
dari kebijakan-kebijakan dan aktivitas-aktivitas suatu perusahaan.
Pemangku kepentingan meliputi pelanggan, karyawan, pemegang saham,
pemasok, diler, bankir, masyarakat sekitar (contohnya, kelompok-kelompok
kepentingan dalam komunitas), pemerhati lingkungan, dan pimpinan
pemerintahan terpilih. Seluruh kelompok ini dipengaruhi oleh
produk-produk, kebijakan-kebijakan, dan praktik-praktik bisnis, dan
kepentingan mereka harus diperhatikan.
Tantangan abad ke-21 adalah bagaimana organisasi dapat menyeimbangkan,
sebisa mungkin, kebutuhan dari setiap pemangku kepentingan. Contohnya,
kebutuhan perusahaan untuk menghasilkan laba harus diseimbangkan dengan
kebutuhan karyawan akan pendapatan yang mencukupi. Kebutuhan untuk dapat
bersaing mungkin mengharuskan outsourcing pekerjaan ke
negara-negara lain, tetapi hal ini mungkin mendatangkan kerugian besar
bagi masyarakat karena banyak pekerjaan yang hilang. Pengontrakan keluar (outsourcing)
berarti mengontrak perusahaan lain (sering kali di negara lain) untuk
melakukan beberapa atau seluruh fungsi dari satu perusahaan (contohnya
produksi atau akuntansi). Pengontrakan keluar telah mendatangkan
konsekuensi-konsekuensi serius di negara-negara bagian di mana banyak
pekerjaan hilang diambil pesaing-pesaing negara lain. Perusahaan telah
beralih dari pengontrakan keluar pekerjaan-pekerjaan produksi ke
pengontrakan keluar penelitian dan pengembangan dan fungsi-fungsi
perancangan. Pengontrakan keluar seperti ini mungkin dapat terbukti
merusak bagi perusahaan-perusahaan yang melakukannya karena perusahaan
asing yang menerima pekerjaan pengontrakan keluar ini nantinya dapat
menggunakan informasi yang ada untuk menghasilkan produknya sendiri yang
akan menjadi pesaing.
Sisi lain dari masalah ini adalah insourcing.
Banyak perusahaan yang mendirikan fasilitas perancangan dan produksi di
Amerika Serikat. Contohnya, Hyundai melakukan pekerjaan perancangan dan
rekayasa di Detroit dan memproduksi mobil-mobilnya di Montgomery,
Alabama. Honda dan Toyota telah memproduksi mobil di Amerika Serikat
selama bertahun-tahun. Insourcing seperti ini menciptakan banyak pekerjaan baru, dan membantu untuk menghapus jumlah pekerjaan yang di-outsource.
Hal tersebut merupakan hal yang sah untuk melakukan pengontrakan
keluar, tetapi apakah ini merupakan yang tebaik untuk seluruh pemangku
kepentingan, termasuk para pekerja? Para pemimpin bisnis harus mengambil
keputusan berdasarkan pada seluruh faktor, termasuk kebutuhan
menghasilkan laba. Sebagaimana dapat anda lihat, menyenangkan seluruh
pemangku kepentingan tidaklah mudah dan memerlukan timbal balik yang
tidak selalu menyenangkan bagi salah satu pemangku kepentingan atau yang
lainnya.
Kesimpulan dari saya, pemangku kepentingan orang-orang yang melakukan kegiatan ekonomi di dalam suatu perusahaan. Pengontrakan keluar adalah melakukan kerjasama dengan perusahaan lain untuk mencapai kesejahteran bersama.
Terima kasih, semoga artikel ini bermanfaat untuk kalian semua. :)
Terima kasih, semoga artikel ini bermanfaat untuk kalian semua. :)
Sumber : BUKU PENGANTAR BISNIS
Penulis : Nickels
Penerbit : Salemba Empat
Tahun Terbit : 2009
Tebal Buku : 592 Halaman
Tidak ada komentar:
Posting Komentar